Friday, November 13, 2009

UNKL 347 - Bandung - Si Pionir Clothing yang Terus Tersenyum


Telah melebarkan sayapnya ke Singapura dan Australia UNKL347 (BACA: Uncle347) menjadi salah satu label clothing. Outletnya pun boleh langsung ditemukan ketika pertama kali menyusuri Jalan Trunojoyo.

Nama UNKL347 diberikan pada akhir 2006, sebagai tanda usia yang sudah menginjak satu dasawarsa. "After ten years, friends call us uncle" begitulah tagline dari label ini. Padahal sebelumnya, UNKL347 harus berevolusi dari macam-macam nama meski satu hal yang tak pernah lepas yaitu angka 347.

Awalnya dari kecintaan pada surfing, skateboard, dan design sekelompok designer dan artis, membuat label clothing dengan nama 347boardrider.co di tahun 1996. Kecintaan tersebut tentulah menjadi refleksi dalam setiap design.

Seperti halnya sejarah clothing yang kuat karena komunitas, sekelompok orang ini pun menjual produknya berdasarkan pesanan-pesanan di katalog yang mereka buat.

Hingga akhirnya di tahun 1999, mereka boleh mendirikan outlet sendiri. Masa inilah boleh dikatakan sebagai pionir keberadaan label clothing, tak hanya di Bandung tapi Indonesia. Namun di tahun ini 347boarrider.co pun diubah hanya dengan nama 347.

Operasional Manager Yogi menyebutkan, dari segi design pun lebih melebar. Tak hanya surfing tapi terpengaruh oleh musik, kehidupan malam, seni, dengan nuansa avangarde yang membuat label ini terus beranjak menuju sukses.

Sebagai kumpulan anak-anak muda. 347 tak hanya berkutat di seputar bisnes tapi menjadi media bagi anak muda Bandung untuk menumpahkan gagasan dalam bentuk Ripple Magazine. Di mana di dalamnya tertuang hal-hal tentang anak muda Bandung yang tak terbaca oleh media lainnya.

Di sana, mereka mencatat sudut-sudut pandang lain tentang dunia mereka. Di tahun yang sama mereka memproduksi sepatu dengan label 'Indicator Shoes' yang designnya terinsipirasi skateboarding dan musik rock. Tak berapa lama produksinya pun tidak hanya kasut, tapi pada t'shirt dan jaket. Pada tahun 2001, 347 membuka label Boyriders khusus untuk perempuan tapi hanya boleh bertahan satu tahun.

Menurut Yogi, 347 mulai melakukan ekspansi ke luar Bandung sekitar tahun 2000-an yaitu ke Jakarta. Saat ini produk-produk 347 sudah menyebar ke berbagai pelusuk tanah air. Kerana diakui Yogi, orang-orang daerah ternyata sangat responsif terhadap clothing Bandung. Yogi menyebutkan anak muda Makasar yang ternyata lebih konsumtif dalam membeli barang-barang cothing.

2002 menjadi tahun yang paling penting untuk sejarah 347 kerana di tahun inilah label ini berkembang pesat. Salah satunya berkat even-even underground mereka gelar. Tahun 2003, 347 berubah jadi 347/Eat yang menggunakan konsep propaganda dalam setiap designnya. Akhir tahun 2006 Eat dihilangkan diganti dengan UNKL347.

No comments:

Post a Comment